Rancangan Penelitian

0 komentar

Banyak definisi yang dikemukakan berkenaan dengan rancangan penelitian atau research design. Rancangan penelitian pada dasarnya merupakan “blueprint” yang menjelaskan setiap prosedur penelitian mulai dari tujuan penelitian sampai dengan analisis data. Berikuit ini merupakan komponen yang umumnya teradap dalam rancangan penelitian:

Pertama adalah tujuan penelitian. Yang dimaksud dengan tujuan penelitian adalah hasil akhir penelitian itu sendiri. Fungsi tujuan penelitian, di samping untuk mengarahkan proses penelitian juga dapat dijadikan tolak ukur keberhasilan penelitian. Tujuan penelitian dapat dinyatakan dalam bentuk pertanyaan penelitian (research questions) dan atau juga hipotesis penelitian

Kedua adalah jenis penelitian yang akan digunakan. Beberapa jenis penelitian yang banyak dipakai dalam ilmu administrasi atau manajemen adalah penelitian deskriptif, korelasional dan eksperimental. Penelitian deskriptif bertujuan memberikan gambaran fenomena yang diteliti secara apa adanya secara lengkap dan rinci. Satu contoh yang banyak dari penelitian deskriptif adalah penilaian sikap atau pendapat dari individual, organisasi, peristiwa atau prosedur kerja. Beberapa contoh pertanyaan penelitian yang dicoba ditemukan jawabannya melalui penelitian deskriptif adalah sebagai berikut:
  • Bagaimana manajer menghabiskan waktu kerjanya?
  • Bagaimana sikap pegawai terhadap jadwal kerja “flex-time”?
  • Bagaimana organisasi melakukan proses seleksi pegawai ?
  • Bagaimana koordinasi kerja antar bagian dalam organisasi?

Ketiga adalah unit analisis atau populasi penelitian. Populasi penelitian ini terdiri dari individual, kelompok, organisasi dan benda. Individual adalah misalnya ingin mengetahui kepuasan pegawai, maka unit analisisnya adalah individu-individu pegawai. Kelompok adalah misalnya ingin mengetahui kinerja antar departemen atau gugus kendali mutu, maka unit analisisnya adalah kelompok. Organisasi adalah misalnya ingin mengukur kualitas pelayanan kantor X, maka unit analisisnya adalah organisasi. Benda adalah misalnya menilai kualitas susu bubuk untuk bayi, maka unit analisisnya adalah produk berupa susu bayi.

Keempat adalah rentang waktu dan tempat penelitian dilakukan yang terdiri dari One shot or Cross section studies dan Longitudinal studies. One shot or Cross section studies adalah data dikumpulkan hanya sekali. Lalu Longitudinal studies adalah data dikumpulkan dalam beberapa periode waktu tertentu. Misalnya untuk meneliti disiplin pegawai, peneliti mengamati perilaku pegawai selama enam bulan.

Kelima adalah teknik pengambilan sampel. Secara umum ada dua teknik, yaitu probabilistic sampling dan non-probabilistic sampling, atau acak dan non-acak. Dalam sampel acak antara lain terdapat simple random sampling, stratified random sampling, area sampling, cluster sampling dan systematic sampling. Dalam non-probabilistic sampling antara lain terdapat accidental sampling, convienience sampling, snow-ball sampling dan purposive sampling. Semua teknik tersebut dibahas secara lebih mendalam dalam teknik sampling.

Keenam adalah teknik pengumpulan data. Kita mengenal beberapa teknik pengumpulan data, yaitu wawancara, kuesioner, observasi dan studi dokumentasi. Sebuah penelitian bisa hanya menggantungkan pada satu cara pengumpulan data, tetapi bisa juga mengkombinasikannya. Misalnya, untuk mencari data dari variabel motivasi kerja menggunakan kuesioner, sedangkan untuk mencari data pendapatan, gaji atau upah menggunakan teknik observasi.

Ketujuh adalah definisi operasional variabel penelitian. Bagi penelitian kuantitatif, langkah ini mutlak dilakukan. Yang dimaksud dengan definisi operasional variabel adalah upaya untuk mengurangi keabstrakan konsep atau variabel penelitian sehingga bisa dilakukan pengukuran. Beberapa peneliti menggunakan istilah indikator. Misalnya, untuk mengukur disiplin pegawai, maka dihitung frekuensi ketepatan masuk kerja, kepatuhan pada peraturan dan sebagainya. Untuk mengetahui produktivitas, dihitung perbandingan antara hasil herja dengan waktu kerja.

Kedelapan adalah pengukuran variabel penelitian. Jenis skala pengukuran untuk setiap variabel penelitian perlu diketahui dengan benar. Hal ini berguna untuk menetapkan rumus atau perhitungan-perhitungan statistik. Misalnya, untuk variabel yang berskala nominal tidak mungkin dihitung rata-ratanya. Skala pengukuran yang ada adalah nominal, ordinal, interval dan rasio.

Kesembilan adalah teknik analisis data. Sebelum data dianalisis, diolah terlebih dahulu. Maka dikenal proses editing, coding, master table dan lain-lainnya. Analisis data mencakup kegiatan mengukur reliabilitas dan validitas, mean, deviasi standar, korelasi, distribusi frekuensi, uji hipotesis dan lain sebagainya.

Kesepuluh adalah instrumen pencarian data. Ada beberapa alat yang dikenal sebagai alat pengambil data dalam penelitian sosial atau bisnis. Alat-alat tersebut mencakup wawancara, kuesioner atau angket, observasi dan studi dokumentasi.


Sumber:
Read More »»