Banyak definisi yang dikemukakan berkenaan dengan
rancangan penelitian atau research design.
Rancangan penelitian pada dasarnya merupakan “blueprint” yang menjelaskan setiap prosedur penelitian mulai dari
tujuan penelitian sampai dengan analisis data. Berikuit ini merupakan komponen
yang umumnya teradap dalam rancangan penelitian:
Pertama adalah tujuan penelitian. Yang
dimaksud dengan tujuan penelitian adalah hasil akhir penelitian itu sendiri.
Fungsi tujuan penelitian, di samping untuk mengarahkan proses penelitian juga
dapat dijadikan tolak ukur keberhasilan penelitian. Tujuan penelitian dapat
dinyatakan dalam bentuk pertanyaan penelitian (research questions) dan atau juga hipotesis penelitian
Kedua
adalah jenis penelitian yang akan digunakan. Beberapa jenis penelitian yang banyak dipakai dalam
ilmu administrasi atau manajemen adalah penelitian deskriptif, korelasional dan
eksperimental. Penelitian deskriptif bertujuan memberikan gambaran fenomena yang
diteliti secara apa adanya secara lengkap dan rinci. Satu contoh yang banyak
dari penelitian deskriptif adalah penilaian sikap atau pendapat dari individual,
organisasi, peristiwa atau prosedur kerja. Beberapa contoh pertanyaan
penelitian yang dicoba ditemukan jawabannya melalui penelitian deskriptif
adalah sebagai berikut:
- Bagaimana manajer menghabiskan waktu kerjanya?
- Bagaimana sikap pegawai terhadap jadwal kerja
“flex-time”?
- Bagaimana organisasi melakukan proses seleksi
pegawai ?
- Bagaimana
koordinasi kerja antar bagian dalam organisasi?
Ketiga
adalah unit analisis atau populasi penelitian. Populasi penelitian ini terdiri
dari individual, kelompok, organisasi dan benda. Individual adalah misalnya
ingin mengetahui kepuasan pegawai, maka unit analisisnya adalah
individu-individu pegawai. Kelompok adalah misalnya ingin mengetahui kinerja
antar departemen atau gugus kendali mutu, maka unit analisisnya adalah
kelompok. Organisasi
adalah misalnya ingin mengukur kualitas pelayanan kantor X, maka unit
analisisnya adalah organisasi. Benda adalah misalnya menilai kualitas susu bubuk untuk
bayi, maka unit analisisnya adalah produk berupa susu bayi.
Keempat adalah rentang waktu dan tempat
penelitian dilakukan yang terdiri dari One
shot or Cross section studies dan Longitudinal studies. One shot or Cross section studies adalah data dikumpulkan hanya sekali. Lalu Longitudinal studies adalah data
dikumpulkan dalam beberapa periode waktu tertentu. Misalnya untuk meneliti
disiplin pegawai, peneliti mengamati perilaku pegawai selama enam bulan.
Kelima
adalah teknik pengambilan sampel. Secara umum ada dua teknik, yaitu probabilistic sampling dan non-probabilistic sampling, atau acak
dan non-acak. Dalam sampel acak antara lain terdapat simple random sampling, stratified
random sampling, area sampling, cluster sampling dan systematic sampling. Dalam non-probabilistic sampling antara lain
terdapat accidental sampling, convienience sampling, snow-ball sampling dan purposive sampling. Semua teknik tersebut dibahas secara lebih mendalam
dalam teknik sampling.
Keenam
adalah teknik pengumpulan data. Kita
mengenal beberapa teknik pengumpulan data, yaitu wawancara, kuesioner,
observasi dan studi dokumentasi. Sebuah penelitian bisa hanya menggantungkan
pada satu cara pengumpulan data, tetapi bisa juga mengkombinasikannya.
Misalnya, untuk mencari data dari variabel motivasi kerja menggunakan
kuesioner, sedangkan untuk mencari data pendapatan, gaji atau upah menggunakan
teknik observasi.
Ketujuh
adalah definisi operasional variabel penelitian. Bagi penelitian kuantitatif, langkah ini mutlak
dilakukan. Yang dimaksud dengan definisi operasional variabel adalah upaya
untuk mengurangi keabstrakan konsep atau variabel penelitian sehingga bisa
dilakukan pengukuran. Beberapa peneliti menggunakan istilah indikator.
Misalnya, untuk mengukur disiplin pegawai, maka dihitung frekuensi ketepatan
masuk kerja, kepatuhan pada peraturan dan sebagainya. Untuk mengetahui produktivitas,
dihitung perbandingan antara hasil herja dengan waktu kerja.
Kedelapan
adalah pengukuran variabel penelitian. Jenis skala pengukuran untuk setiap variabel
penelitian perlu diketahui dengan benar. Hal ini berguna untuk menetapkan rumus
atau perhitungan-perhitungan statistik. Misalnya, untuk variabel yang berskala
nominal tidak mungkin dihitung rata-ratanya. Skala pengukuran yang ada adalah
nominal, ordinal, interval dan rasio.
Kesembilan
adalah teknik analisis data. Sebelum
data dianalisis, diolah terlebih dahulu. Maka dikenal proses editing, coding, master table dan lain-lainnya. Analisis data mencakup
kegiatan mengukur reliabilitas dan validitas, mean, deviasi standar, korelasi, distribusi frekuensi, uji
hipotesis dan lain sebagainya.
Kesepuluh
adalah instrumen pencarian data. Ada beberapa alat yang dikenal sebagai alat pengambil data dalam
penelitian sosial atau bisnis. Alat-alat tersebut mencakup wawancara, kuesioner
atau angket, observasi dan studi dokumentasi.
Sumber: